Site icon acslift.org

Apa saja penyebab panas dalam?

Panas dalam, atau demam, merupakan respons alami tubuh terhadap berbagai kondisi medis atau penyakit. Peningkatan suhu tubuh biasanya terjadi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berusaha melawan infeksi atau merespons kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab umum panas dalam:

1. Infeksi Virus:

Salah satu penyebab paling umum dari panas dalam adalah infeksi virus. Virus seperti influenza (flu), virus pernapasan syncytial (RSV), virus dengue, dan virus penyebab penyakit lainnya dapat menyebabkan demam. Infeksi virus juga dapat menyebabkan gejala lain seperti pilek, batuk, sakit tenggorokan, atau diare.

2. Infeksi Bakteri:

Selain virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan demam. Contohnya termasuk infeksi saluran kemih (ISK), infeksi kulit, radang tenggorokan, radang tenggorokan, pneumonia, atau infeksi bakteri lainnya. Bakteri yang paling sering terlibat dalam infeksi bakteri adalah Streptococcus dan Staphylococcus.

3. Infeksi Parasit:

Beberapa parasit juga dapat menyebabkan demam saat mereka menginfeksi tubuh manusia. Misalnya, malaria, yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, merupakan penyebab utama demam di banyak daerah tropis.

4. Peradangan atau Reaksi Autoimun:

Penyakit atau kondisi yang menyebabkan peradangan dalam tubuh atau reaksi autoimun juga dapat menyebabkan demam. Contohnya termasuk arthritis rheumatoid, lupus, penyakit Crohn, atau colitis ulserativa.

5. Penyakit Kanker:

Beberapa jenis kanker, terutama leukemia (kanker darah) dan limfoma (kanker sistem kekebalan tubuh), dapat menyebabkan demam. Demam pada pasien kanker biasanya merupakan respons tubuh terhadap pertumbuhan sel kanker atau efek samping dari terapi kanker seperti kemoterapi atau radioterapi.

6. Reaksi Obat:

Beberapa obat atau terapi tertentu dapat menyebabkan demam sebagai efek samping. Misalnya, antibiotik, antikonvulsan, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau obat imunomodulator dapat menyebabkan demam pada beberapa individu.

7. Heatstroke atau Dehidrasi:

Paparan terlalu lama pada suhu panas atau kelelahan panas dapat menyebabkan heatstroke, yang ditandai dengan demam tinggi. Dehidrasi yang disebabkan oleh kekurangan cairan juga dapat menyebabkan demam.

8. Gangguan Kelenjar Tiroid:

Kondisi yang memengaruhi kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan) atau tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid), dapat menyebabkan demam sebagai gejala.

9. Pembekuan Darah atau Trombosis:

Pembekuan darah atau trombosis yang terjadi dalam pembuluh darah besar atau kecil juga dapat menyebabkan demam. Ini terutama terjadi pada kondisi seperti trombosis vena dalam atau emboli paru.

Exit mobile version