Site icon acslift.org

Bersihkan Rumah Setelah Banjir Jakarta, Waspadai Risiko Penyakit Ini

Setelah banjir Jakarta, membersihkan rumah dan lingkungan sekitar menjadi langkah penting untuk mengatasi dampak banjir. Namun, penting untuk diingat bahwa ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai selama proses pembersihan pasca banjir. Berikut adalah beberapa risiko penyakit yang mungkin terjadi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari mereka:

1. Infeksi Kulit:
Air banjir dapat mengandung berbagai bakteri, virus, jamur, dan bahan kimia yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Ketika membersihkan rumah setelah banjir, disarankan untuk menggunakan sarung tangan, sepatu bot, dan pakaian pelindung. Jika terkena air banjir, segera mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Setelah membersihkan rumah, mandilah dengan air bersih dan sabun untuk menghilangkan kotoran dan bakteri dari tubuh.

2. Penyakit Air:
Air banjir yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit perut, seperti diare, disentri, atau infeksi saluran pencernaan lainnya. Penting untuk menghindari mengonsumsi air dari sumber yang tidak aman atau tidak terjamin. Pastikan untuk menggunakan air bersih dan aman untuk minum, memasak, dan mencuci makanan. Jika tidak yakin mengenai keamanan air yang digunakan, disarankan untuk menggunakan air yang telah dimasak atau air kemasan.

3. Penyakit Tertular Melalui Udara:
Setelah banjir, udara di sekitar dapat terkontaminasi dengan partikel-partikel mikroorganisme yang membawa risiko penyakit tertentu, seperti penyakit pernapasan atau infeksi saluran pernapasan. Penting untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dalam rumah dengan membuka jendela dan menggunakan ventilasi. Gunakan masker pelindung saat membersihkan area yang berdebu atau berjamur. Jika ada gejala pernapasan yang mencurigakan, seperti batuk, pilek, atau sesak napas, segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Vektor Penyakit:
Banjir juga dapat meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, tikus, atau serangga lainnya. Pastikan untuk membersihkan area sekitar rumah dari genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Gunakan kelambu atau pengusir nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Lindungi makanan dan bahan makanan dari paparan tikus dan serangga dengan menyimpannya dalam wadah tertutup rapat.

5. Keracunan Bahan Kimia:
Banjir dapat menyebabkan bahan kimia berbahaya seperti limbah industri, limbah domestik, atau bahan kimia rumah tangga terlarut dalam air banjir. Ketika membersihkan rumah, hindari kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya. Gunakan sarung tangan dan pakaian pelindung saat menangani bahan kimia. Pastikan untuk menyimpan bahan kimia dengan aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan setelah banjir. Bersihkan dan desinfeksi permukaan rumah dengan solusi disinfektan yang sesuai. Buang barang-barang yang rusak atau terkontaminasi dengan benar. Cuci pakaian dan barang-barang lainnya yang terkena air banjir dengan air panas atau cairan disinfektan. Pastikan untuk membuang sampah dan limbah dengan benar sesuai dengan aturan daerah setempat.

Jika ada kekhawatiran tentang kesehatan atau munculnya gejala penyakit setelah banjir, disarankan untuk segera mencari perhatian medis. Konsultasikan dengan dokter atau pusat kesehatan setempat untuk panduan dan nasihat yang lebih lanjut tentang tindakan yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan pasca banjir.

Exit mobile version