Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai Selain Batuk Berkepanjangan
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, otak, dan ginjal. Batuk berkepanjangan sering dianggap sebagai gejala utama TBC, namun ada sejumlah gejala lain yang perlu diwaspadai. Mengenali gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang tepat.
1. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas adalah salah satu tanda TBC. Ini terjadi karena infeksi bakteri TBC dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan penurunan nafsu makan. Jika seseorang mengalami penurunan berat badan secara signifikan tanpa ada perubahan dalam pola makan atau aktivitas fisik, perlu waspada terhadap kemungkinan TBC.
2. Demam Berkepanjangan
Demam ringan yang berlangsung lebih dari tiga minggu bisa menjadi tanda TBC, terutama jika disertai dengan keringat malam yang berlebihan. Demam ini biasanya tidak terlalu tinggi, tetapi terus-menerus dan sering kali terjadi pada sore atau malam hari. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi bakteri.
3. Keringat Malam
Keringat malam yang berlebihan hingga membasahi pakaian dan sprei adalah gejala umum TBC. Ini biasanya terjadi bersamaan dengan demam ringan dan perasaan lelah. Keringat malam dapat sangat mengganggu dan menyebabkan pasien merasa lelah di pagi hari, bahkan jika mereka telah tidur dengan cukup.
4. Rasa Lelah atau Lemah yang Berkepanjangan
Orang dengan TBC sering merasa lelah atau lemah, meskipun mereka tidak melakukan aktivitas berat. Kelelahan ini bisa menjadi sangat parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Ini disebabkan oleh tubuh yang terus-menerus melawan infeksi, yang menguras energi dan menyebabkan kelelahan kronis.
5. Sesak Napas dan Nyeri Dada
Saat infeksi TBC semakin parah, terutama pada paru-paru, seseorang mungkin mulai mengalami sesak napas dan nyeri dada. Ini bisa terjadi saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Sesak napas terjadi karena paru-paru tidak dapat berfungsi secara optimal akibat peradangan dan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh bakteri TBC.