Categories
Berita unik

Fakta Lipoedema, Penyebab Paha Besar walaupun Sudah Diet

Lipoedema adalah kondisi medis yang sering kali tidak dikenal luas tetapi dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Lipoedema ditandai dengan penumpukan lemak abnormal di area tubuh tertentu, terutama di paha, pinggul, dan betis, yang seringkali tidak dapat dikurangi hanya dengan diet atau olahraga. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang lipoedema, termasuk penyebab dan pengaruhnya terhadap tubuh.

1. Apa Itu Lipoedema? Lipoedema adalah kondisi kronis di mana lemak abnormal terakumulasi di area tertentu dari tubuh, terutama pada bagian bawah tubuh seperti paha, pinggul, dan betis. Kondisi ini sering kali disertai dengan pembengkakan, nyeri, dan ketidaknyamanan pada area yang terkena. Meskipun sering kali disalahartikan sebagai obesitas atau selulit, lipoedema memiliki ciri khas dan penyebab yang berbeda.

2. Penyebab Lipoedema Penyebab pasti lipoedema belum sepenuhnya dipahami, tetapi kondisi ini tampaknya memiliki komponen genetik dan hormon. Lipoedema sering kali muncul pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause, yang menunjukkan adanya hubungan dengan perubahan hormon. Wanita lebih cenderung mengalami lipoedema daripada pria, yang menunjukkan peran hormon estrogen dalam pengembangan kondisi ini.

3. Gejala Lipoedema Gejala utama lipoedema meliputi penumpukan lemak yang tidak proporsional pada bagian bawah tubuh, yang sering kali tidak merespons diet atau latihan fisik. Selain itu, area yang terkena mungkin terasa nyeri, berat, dan mudah memar. Lipoedema juga bisa disertai dengan pembengkakan (edema) yang semakin buruk sepanjang hari dan membaik saat beristirahat atau tidur.

4. Diagnosis Lipoedema Diagnosis lipoedema sering kali memerlukan evaluasi oleh profesional medis yang berpengalaman, seperti ahli dermatologi atau ahli bedah vaskular. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan, dalam beberapa kasus, mungkin memerlukan pencitraan seperti ultrasound untuk menilai penumpukan lemak dan perbedaan dengan kondisi lain seperti lipedema atau limfedema.

5. Perbedaan dari Obesitas dan Selulit Lipoedema berbeda dari obesitas dan selulit. Meskipun ketiga kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada penampilan tubuh, lipoedema ditandai dengan penumpukan lemak yang tidak merespons upaya penurunan berat badan melalui diet dan olahraga. Selulit, di sisi lain, adalah kondisi di mana lemak bawah kulit menyebabkan kulit terlihat bergelombang atau bergelembung, sedangkan lipoedema melibatkan penumpukan lemak yang lebih dalam dan mungkin lebih menyakitkan.

6. Pengobatan dan Manajemen Saat ini, tidak ada obat khusus untuk lipoedema, tetapi ada beberapa metode untuk mengelola gejalanya. Perawatan mungkin meliputi terapi fisik, penggunaan pakaian kompresi, dan perubahan gaya hidup seperti diet seimbang dan olahraga ringan. Beberapa pasien mungkin memerlukan intervensi medis seperti liposuction untuk mengurangi penumpukan lemak dan memperbaiki penampilan tubuh. Namun, penting untuk memahami bahwa meskipun prosedur ini dapat membantu, mereka tidak menyembuhkan lipoedema.

7. Dukungan dan Edukasi Karena lipoedema adalah kondisi yang relatif jarang dan sering kali tidak dikenal, penting bagi pasien untuk mendapatkan dukungan dari komunitas medis dan kelompok dukungan. Edukasi mengenai lipoedema dapat membantu penderita memahami kondisi mereka dan mencari perawatan yang tepat.