Penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin dengan durasi sekitar 20 menit per hari dapat membantu menurunkan risiko stroke. Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terhenti atau terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan fungsi tubuh. Berbagai studi telah mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko stroke, dan hasilnya menunjukkan bahwa olahraga memiliki efek protektif terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk risiko stroke.
Beberapa penelitian yang relevan yang menunjukkan manfaat olahraga terhadap risiko stroke adalah sebagai berikut:
1. Studi Observasional Harvard Alumni Health: Studi ini melibatkan lebih dari 11.000 pria yang diikuti selama 10 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa pria yang berolahraga setidaknya 30 menit sehari memiliki risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga secara rutin.
2. Penelitian di Swedia: Penelitian ini melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa yang diikuti selama 6 tahun. Temuan penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga setidaknya 4 jam per minggu memiliki risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif secara fisik.
3. Penelitian di Amerika Serikat: Penelitian ini melibatkan lebih dari 65.000 wanita yang diikuti selama 6 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga secara teratur dengan intensitas sedang hingga berat memiliki risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga.
4. Penelitian di Denmark: Penelitian ini melibatkan lebih dari 14.000 orang dewasa yang diikuti selama 13 tahun. Temuan penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga 2-4 jam per minggu memiliki risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.
Olahraga secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, meningkatkan keseimbangan gula darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan membantu menjaga berat badan yang sehat. Semua faktor ini dapat membantu mengurangi risiko stroke. Jenis olahraga yang dapat dilakukan termasuk berjalan cepat, bersepeda, berenang, berlari, senam, dan olahraga aerobik lainnya.
Penting untuk mengingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan dan kebugaran yang berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasari atau memiliki riwayat keluarga dengan stroke. Menggabungkan olahraga dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif secara keseluruhan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke serta penyakit kardiovaskular lainnya.